Minggu, 05 Oktober 2014

9 CARA MEMBERI DAN MENDAPATKAN CINTA

 Kalo tulisan yang lalu tentang cowok dan cewek, kali ini tentang cinta dan cinta..

<p>Madonna memang benar, we are living in a material world. Hampir semua yang kita lakukan, berhubungan dengan materi. Namun, ternyata kita masih merindukan dan menginginkan dunia lain, dunia spiritual dan penuh emosi.</p><p>Misalnya saja, saat mencari hadiah untuk  diberikan  pada seseorang, kita  ingin  hadiah  itu merefleksikan apa yang dirasakan. Jadi apa yang semua orang inginkan saat ini dan nanti, adalah cinta.</p><p>Cinta, dalam berbagai bentuknya -- gairah, nafsu, memuja, pesona, kagum, menerima -- bukanlah sesuatu yang bisa dicatat, dituntut atau diminta begitu saja. Dan tampaknya sama sulitnya antara memberikan dan mendapatkan cinta.</p><p>Bagaimana caranya? Melalui perilaku sederhana yang dilakukan sehari-hari, bertukar pikiran serta menghilangkan kebiasaan buruk. Kita bisa mulai dengan banyak cara, karena cinta merupakan sumber yang tak terbatas. Seperti ungkapan penyair Rainer Maria Rilke, "Keajaiban terjadi setiap saat pada mereka yang benar-benar mencintai. Makin banyak memberi, lebih banyak lagi yang mereka peroleh."</p><p>Berikan Cinta Anda dengan:</p><p>1. Memberikan waktu luang Anda, sepenuhnya.</p>Berikan sesuatu secara ikhlas dan tanpa pamrih. Ambil waktu luang yang biasa Anda gunakan untuk jalan-jalan ke mal atau membaca koran, dan berikan pada pasangan dengan mengajaknya berjalan-jalan  atau membuatkan teh untuknya.  Tapi  jangan campurkan urusan pribadi dengan pekerjaan. Jangan sampai Anda membolos hanya untuk menemani si dia mencari dasi, misalnya.<p> </p><p>2. Menunjukkan perasaan Anda.</p>Mahatma Gandhi pernah mengatakan, "Seorang pengecut tidak mampu menunjukkan cintanya. Itu (cinta) hak istimewa bagi orang pemberani." Jika Anda takut terdengar tolol saat menyatakan emosi, coba nyatakan dengan cara lain. Misalnya, dengan sedikit tambahan lelucon atau dengan menulis surat. Jangan takut dianggap sentimentil. Tak ada salahnya mengekspresikan apa yang kita rasakan.<p> </p><p>3. Saling melengkapi.</p>Cobalah berbagi pekerjaan yang sulit dengan teman. Dengan begitu beban Anda akan terasa berkurang dan itu juga cara praktis menunjukkan kesetiakawanan. Misalkan, Anda punya ibu cerewet dan selalu berkomentar, ada baiknya meminta teman Anda mencarikan hadiah ulang tahun untuknya. Teman Anda tak akan merasa gusar dan bisa dengan cepat menentukan hadiah yang cocok. Atau kalau berada dalam antrean panjang, Anda bisa bergantian dengan pasangan atau teman. Memang bukan saat menyenangkan, tapi setidaknya akan mengetahui, Anda bisa saling mengandalkan.<p> </p><p>4. Memberikan orang lain lebih dari yang mereka harapkan.</p>Anda bisa menyelipkan boneka kesayangan anak Anda di bawah bantalnya atau memuji stamina yang dimiliki tukang pos yang sudah tua. Cobalah berbicara manis pada rekan kerja yang biasanya menyebalkan, misalnya "Selama ini kita banyak beradu pendapat, tapi saya harus mengatakan, naskah yang Anda buat sungguh bagus". Cobalah untuk tidak mengeluh selama 24 jam. Dan lihat sekeliling Anda dengan gembira, sehingga tanpa sadar  bisa berbalik kembali pada Anda.<p> </p><p>5. Membiarkan saja.</p>Terkadang ada suami yang malah diam bila punya masalah. Mungkin suami Anda pun begitu. Elizabeth punya masalah yang sama dengan suaminya. "Saya tahu ia punya masalah, mungkin di kantor atau keluarganya, yang tak dapat diceritakan. Hal terbaik yang bisa saya lakukan untuknya, dengan mengatakan saya tahu ia sedang punya masalah dan tak perlu pura-pura seakan-akan semuanya baik- baik saja. Paling tidak, ia tahu saya tidak  mengharapkan bertingkah laku normal. Kadang dengan cara demikian, suami saya malah bisa santai dan mengobrol tanpa beban," begitu penuturan Elizabeth.<p> </p><p>6. Jangan pelit memuji.</p>Pujian, salah satu bentuk cinta yang paling sederhana. Memuji orang lain, rekan kerja, teman atau keluarga bisa dalam 2 bentuk. Bisa langsung memujinya atau saat Anda mendengar orang lain memuji seseorang, Anda berusaha mengulangi pujian itu dengan menanyakan kembali pada yang memberi pujian. Siapa sih yang tidak bangga mendapat pujian, sekecil apa pun?<p> </p><p>7. Memberikan kejutan pada pasangan.</p>Melakukan sesuatu di luar kebiasaan, selain mengejutkan, ternyata bisa menyenangkan. Kalau Anda sudah mengenal pasangan, tentu tahu apa yang disukainya. Misalnya, ketika Ellen tidak bisa tidur, suaminya malah menyalakan lampu dan membacakan cerita sampai Ellen tertidur. Bukan dongeng anak-anak seperti yang dilakukan ibu Ellen saat masih kecil, tapi novel karya pengarang favoritnya.<p> </p><p>8. Berbagi ilmu.</p>Kalau Anda tahu sesuatu, sebarkan pada teman-teman Anda. Seperti yang dilakukan Ray yang memang kutu buku. Hobinya mengumpulkan artikel menarik dan mengirimkannya pada orang-orang yang dirasanya perlu. Misalnya, pada Rudi yang perokok, Ray mengirimkan artikel mengenai berbagai risiko akibat merokok.<p> </p><p>9. Mengikuti kegiatan yang disenangi orang lain.</p>Apa saja yang disukai pasangan atau sahabat Anda, cobalah ikut menikmati. Tak ada salahnya Anda mencoba menonton sepakbola bersama suami. Kalaupun tetap tidak menyukainya, paling tidak usaha Anda akan dihargai suami.<p>Dapatkan Lebih Banyak Cinta dengan:</p><p>1. Meringankan beban pasangan.</p>Sebaik apa pun pasangan, tidak dapat menutup kemungkinan naik turunnya suasana hati yang Anda rasakan. Yang bisa Anda lakukan dengan sesering mungkin mengingat, bukan tugas pasangan Anda untuk menghilangkan perasaan yang tak mengenakkan. Tugasnya hanyalah menyediakan tempat yang aman, nyaman dan hangat bagi Anda untuk berhadapan dengan semua hal tak mengenakkan tadi.<p> </p><p>2. Menunjukkan rasa cinta Anda.</p>Misalkan, ibu Anda selalu mencampuri kehidupan pribadi Anda, memberitahu bagaimana mengasuh anak yang baik, menangani tagihan yang menumpuk atau cara berpakaian. Setiap kali dilakukan, Anda merasa itu kritikan dan mulai kesal. Jika menghadapi masalah serupa, cobalah memandangnya dari sudut berbeda. Mungkin ibu Anda sangat mengkhawatirkan kesejahteraan Anda karena dia benar-benar menyayangi  Anda. Jadi lain kali saat mendengar ibu  Anda berkomentar,  katakan saja, "Oh, ibu  rupanya  benar-benar mengkhawatirkan saya. Saya berterima kasih banyak." Mungkin dengan respon seperti itu malah bisa membuat ibu Anda terdiam.<p> </p><p>3. Meminta pertolongan.</p>Jika Anda jatuh, biarkan teman Anda menolong. Berikan kesempatan pada teman untuk menunjukkan, ia bisa diandalkan. Saat membagi masalah yang dihadapi, Anda memberikan kesempatan pada orang lain untuk lebih mencintai Anda.<p> </p><p>4. "Merasakan" suasana.</p>Sebelum pernikahannya, Julie diberi nasihat bagus, "Cari waktu  sejenak saat resepsi, lihat sekeliling dan  rasakan kegembiraan yang menyelimuti keluarga dan teman-teman Anda." Sampai saat ini, Julie masih melakukannya, tentu dalam skala lebih kecil. Misalnya, saat makan malam bersama seluruh keluarga, renungkan  sejenak, dan rasakan kebersamaan dan  kehangatan suasananya. Ini bisa mengingatkan Anda untuk selalu mensyukuri apa yang telah Anda miliki saat ini.<p> </p><p>5. Menerima pujian.</p>Sikap dan respon saat Anda menerima pujian, terkadang berpengaruh terhadap si pemberi pujian. Respon yang paling mudah, dengan mengucapkan terima kasih, dan jangan sekali-kali menambahkan, "tapi Anda keliru". Tapi boleh saja Anda menambahkan dengan, "Terima kasih. Itu membuat saya merasa tersanjung."<p> </p><p>6. Berterus terang.</p>Menimpakan kesalahan yang dilakukan pasangan atau teman ke pihak ketiga, tampaknya cara termudah. Masalahnya, itu tak bisa mengubah apa yang sudah terjadi, bahkan memberikan pelajaran buruk bagi yang melakukan kesalahan. Pasangan dan sahabat tak bisa memberikan cinta yang Anda inginkan, kecuali Anda, bukan orang lain, memberitahukan apa yang kurang.<p> </p><p>7. "Menyingkirkan" orang-orang yang mengganggu kehidupan Anda.</p>Satu cara memperoleh lebih banyak cinta, dengan menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang bisa memberi dan jangan buang waktu dengan orang-orang yang tak bisa memberi apa yang Anda inginkan. Cobalah mengatur kehidupan Anda lebih baik lagi. Jangan buang waktu melakukan hal-hal yang tak perlu. Yang perlu diingat, orang-orang yang "mengganggu" kehidupan Anda, boleh saja mengambil tempat dalam kehidupan Anda secara fisik, tapi secara psikologis, Anda dapat "menyingkirkannya".<p> </p><p>8. Jangan terlalu "baik"</p>Benarkah ini cara untuk memperoleh cinta? Coba pahami, setiap kali Anda merasa tak yakin dan tak menyetujui pendapat pasangan, Anda tak berani menyatakannya. Kemarahan atau kekesalan yang tak dikeluarkan, bisa meracuni keintiman hubungan dengan berbagai cara. Anda bisa menahannya sampai suatu saat "meledak", Anda menjauh dari pasangan atau teman untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan atau membiarkan kekesalan keluar dalam bentuk perilaku merajuk atau perilaku lain. Mengungkapkan kemarahan secara langsung, sebenarnya cara terbaik dan Anda akan lebih cepat memperoleh apa yang Anda inginkan.<p> </p><p>9. Merenungkan dunia yang penuh cinta.</p>Kita semua hidup dalam dunia yang penuh cinta.  Coba perhatikan lingkungan sekitar Anda. Saat berangkat kerja, Anda melihat anak yang mencium tangan orangtuanya sebelum berangkat sekolah. Di bis, Anda melihat seorang ibu menyusui anaknya. Di lain kesempatan Anda melihat seorang bapak rela kehujanan hanya untuk melindungi tubuh anaknya agar tidak basah. Saat Anda melihat itu semua, bersyukurlah pada Sang Pencipta. Syukuri yang telah Anda peroleh selama ini.<p>Setelah disimak, rasanya sulit membedakan bagaimana "memberikan" dan "memperoleh" cinta. Mungkin itu yang pernah Beatles maksud dengan kata-kata. In the end, the love you take is equal to the love you make... Anda percaya?</p>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar