Kalo tulisan yang lalu tentang cowok dan cewek, kali ini tentang cinta dan cinta..
<p>Madonna memang benar, we are living in a material world.
Hampir semua yang kita lakukan, berhubungan dengan materi. Namun,
ternyata kita masih merindukan dan menginginkan dunia lain, dunia
spiritual dan penuh emosi.</p><p>Misalnya saja, saat mencari
hadiah untuk diberikan pada seseorang, kita ingin hadiah itu
merefleksikan apa yang dirasakan. Jadi apa yang semua orang inginkan
saat ini dan nanti, adalah cinta.</p><p>Cinta, dalam
berbagai bentuknya -- gairah, nafsu, memuja, pesona, kagum, menerima
-- bukanlah sesuatu yang bisa dicatat, dituntut atau diminta begitu
saja. Dan tampaknya sama sulitnya antara memberikan dan mendapatkan
cinta.</p><p>Bagaimana caranya? Melalui perilaku sederhana
yang dilakukan sehari-hari, bertukar pikiran serta menghilangkan
kebiasaan buruk. Kita bisa mulai dengan banyak cara, karena cinta
merupakan sumber yang tak terbatas. Seperti ungkapan penyair Rainer
Maria Rilke, "Keajaiban terjadi setiap saat pada mereka yang benar-benar
mencintai. Makin banyak memberi, lebih banyak lagi yang mereka
peroleh."</p><p>Berikan Cinta Anda dengan:</p><p>1. Memberikan waktu luang Anda, sepenuhnya.</p>Berikan
sesuatu secara ikhlas dan tanpa pamrih. Ambil waktu luang yang biasa
Anda gunakan untuk jalan-jalan ke mal atau membaca koran, dan berikan
pada pasangan dengan mengajaknya berjalan-jalan atau membuatkan teh
untuknya. Tapi jangan campurkan urusan pribadi dengan pekerjaan.
Jangan sampai Anda membolos hanya untuk menemani si dia mencari dasi,
misalnya.<p> </p><p>2. Menunjukkan perasaan Anda.</p>Mahatma
Gandhi pernah mengatakan, "Seorang pengecut tidak mampu menunjukkan
cintanya. Itu (cinta) hak istimewa bagi orang pemberani." Jika
Anda takut terdengar tolol saat menyatakan emosi, coba nyatakan dengan
cara lain. Misalnya, dengan sedikit tambahan lelucon atau dengan
menulis surat. Jangan takut dianggap sentimentil. Tak ada salahnya
mengekspresikan apa yang kita rasakan.<p> </p><p>3. Saling melengkapi.</p>Cobalah
berbagi pekerjaan yang sulit dengan teman. Dengan begitu beban Anda
akan terasa berkurang dan itu juga cara praktis menunjukkan
kesetiakawanan. Misalkan, Anda punya ibu cerewet dan selalu
berkomentar, ada baiknya meminta teman Anda mencarikan hadiah ulang
tahun untuknya. Teman Anda tak akan merasa gusar dan bisa dengan cepat
menentukan hadiah yang cocok. Atau kalau berada dalam antrean panjang,
Anda bisa bergantian dengan pasangan atau teman. Memang bukan saat
menyenangkan, tapi setidaknya akan mengetahui, Anda bisa saling
mengandalkan.<p> </p><p>4. Memberikan orang lain lebih dari yang mereka harapkan.</p>Anda
bisa menyelipkan boneka kesayangan anak Anda di bawah bantalnya atau
memuji stamina yang dimiliki tukang pos yang sudah tua. Cobalah
berbicara manis pada rekan kerja yang biasanya menyebalkan, misalnya
"Selama ini kita banyak beradu pendapat, tapi saya harus
mengatakan, naskah yang Anda buat sungguh bagus". Cobalah untuk
tidak mengeluh selama 24 jam. Dan lihat sekeliling Anda dengan
gembira, sehingga tanpa sadar bisa berbalik kembali pada
Anda.<p> </p><p>5. Membiarkan saja.</p>Terkadang
ada suami yang malah diam bila punya masalah. Mungkin suami Anda pun
begitu. Elizabeth punya masalah yang sama dengan suaminya. "Saya
tahu ia punya masalah, mungkin di kantor atau keluarganya, yang tak
dapat diceritakan. Hal terbaik yang bisa saya lakukan untuknya, dengan
mengatakan saya tahu ia sedang punya masalah dan tak perlu pura-pura
seakan-akan semuanya baik- baik saja. Paling tidak, ia tahu saya tidak
mengharapkan bertingkah laku normal. Kadang dengan cara demikian,
suami saya malah bisa santai dan mengobrol tanpa beban," begitu
penuturan Elizabeth.<p> </p><p>6. Jangan pelit memuji.</p>Pujian,
salah satu bentuk cinta yang paling sederhana. Memuji orang lain,
rekan kerja, teman atau keluarga bisa dalam 2 bentuk. Bisa langsung
memujinya atau saat Anda mendengar orang lain memuji seseorang, Anda
berusaha mengulangi pujian itu dengan menanyakan kembali pada yang
memberi pujian. Siapa sih yang tidak bangga mendapat pujian, sekecil
apa pun?<p> </p><p>7. Memberikan kejutan pada pasangan.</p>Melakukan
sesuatu di luar kebiasaan, selain mengejutkan, ternyata bisa
menyenangkan. Kalau Anda sudah mengenal pasangan, tentu tahu apa yang
disukainya. Misalnya, ketika Ellen tidak bisa tidur, suaminya malah
menyalakan lampu dan membacakan cerita sampai Ellen tertidur. Bukan
dongeng anak-anak seperti yang dilakukan ibu Ellen saat masih kecil,
tapi novel karya pengarang favoritnya.<p> </p><p>8. Berbagi ilmu.</p>Kalau
Anda tahu sesuatu, sebarkan pada teman-teman Anda. Seperti yang
dilakukan Ray yang memang kutu buku. Hobinya mengumpulkan artikel
menarik dan mengirimkannya pada orang-orang yang dirasanya perlu.
Misalnya, pada Rudi yang perokok, Ray mengirimkan artikel mengenai
berbagai risiko akibat merokok.<p> </p><p>9. Mengikuti kegiatan yang disenangi orang lain.</p>Apa
saja yang disukai pasangan atau sahabat Anda, cobalah ikut menikmati.
Tak ada salahnya Anda mencoba menonton sepakbola bersama suami.
Kalaupun tetap tidak menyukainya, paling tidak usaha Anda akan
dihargai suami.<p>Dapatkan Lebih Banyak Cinta dengan:</p><p>1. Meringankan beban pasangan.</p>Sebaik
apa pun pasangan, tidak dapat menutup kemungkinan naik turunnya
suasana hati yang Anda rasakan. Yang bisa Anda lakukan dengan sesering
mungkin mengingat, bukan tugas pasangan Anda untuk menghilangkan
perasaan yang tak mengenakkan. Tugasnya hanyalah menyediakan tempat
yang aman, nyaman dan hangat bagi Anda untuk berhadapan dengan semua
hal tak mengenakkan tadi.<p> </p><p>2. Menunjukkan rasa cinta Anda.</p>Misalkan,
ibu Anda selalu mencampuri kehidupan pribadi Anda, memberitahu
bagaimana mengasuh anak yang baik, menangani tagihan yang menumpuk
atau cara berpakaian. Setiap kali dilakukan, Anda merasa itu kritikan
dan mulai kesal. Jika menghadapi masalah serupa, cobalah memandangnya
dari sudut berbeda. Mungkin ibu Anda sangat mengkhawatirkan
kesejahteraan Anda karena dia benar-benar menyayangi Anda. Jadi lain
kali saat mendengar ibu Anda berkomentar, katakan saja, "Oh,
ibu rupanya benar-benar mengkhawatirkan saya. Saya berterima kasih
banyak." Mungkin dengan respon seperti itu malah bisa membuat ibu
Anda terdiam.<p> </p><p>3. Meminta pertolongan.</p>Jika
Anda jatuh, biarkan teman Anda menolong. Berikan kesempatan pada
teman untuk menunjukkan, ia bisa diandalkan. Saat membagi masalah yang
dihadapi, Anda memberikan kesempatan pada orang lain untuk lebih
mencintai Anda.<p> </p><p>4. "Merasakan" suasana.</p>Sebelum
pernikahannya, Julie diberi nasihat bagus, "Cari waktu sejenak saat
resepsi, lihat sekeliling dan rasakan kegembiraan yang menyelimuti
keluarga dan teman-teman Anda." Sampai saat ini, Julie masih
melakukannya, tentu dalam skala lebih kecil. Misalnya, saat makan
malam bersama seluruh keluarga, renungkan sejenak, dan rasakan
kebersamaan dan kehangatan suasananya. Ini bisa mengingatkan Anda
untuk selalu mensyukuri apa yang telah Anda miliki saat
ini.<p> </p><p>5. Menerima pujian.</p>Sikap
dan respon saat Anda menerima pujian, terkadang berpengaruh terhadap
si pemberi pujian. Respon yang paling mudah, dengan mengucapkan terima
kasih, dan jangan sekali-kali menambahkan, "tapi Anda keliru".
Tapi boleh saja Anda menambahkan dengan, "Terima kasih. Itu
membuat saya merasa tersanjung."<p> </p><p>6. Berterus terang.</p>Menimpakan
kesalahan yang dilakukan pasangan atau teman ke pihak ketiga,
tampaknya cara termudah. Masalahnya, itu tak bisa mengubah apa yang
sudah terjadi, bahkan memberikan pelajaran buruk bagi yang melakukan
kesalahan. Pasangan dan sahabat tak bisa memberikan cinta yang Anda
inginkan, kecuali Anda, bukan orang lain, memberitahukan apa yang
kurang.<p> </p><p>7. "Menyingkirkan" orang-orang yang mengganggu kehidupan Anda.</p>Satu
cara memperoleh lebih banyak cinta, dengan menghabiskan lebih banyak
waktu dengan orang-orang yang bisa memberi dan jangan buang waktu
dengan orang-orang yang tak bisa memberi apa yang Anda inginkan.
Cobalah mengatur kehidupan Anda lebih baik lagi. Jangan buang waktu
melakukan hal-hal yang tak perlu. Yang perlu diingat, orang-orang yang
"mengganggu" kehidupan Anda, boleh saja mengambil tempat dalam
kehidupan Anda secara fisik, tapi secara psikologis, Anda dapat
"menyingkirkannya".<p> </p><p>8. Jangan terlalu "baik"</p>Benarkah
ini cara untuk memperoleh cinta? Coba pahami, setiap kali Anda merasa
tak yakin dan tak menyetujui pendapat pasangan, Anda tak berani
menyatakannya. Kemarahan atau kekesalan yang tak dikeluarkan, bisa
meracuni keintiman hubungan dengan berbagai cara. Anda bisa menahannya
sampai suatu saat "meledak", Anda menjauh dari pasangan atau
teman untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan atau membiarkan
kekesalan keluar dalam bentuk perilaku merajuk atau perilaku lain.
Mengungkapkan kemarahan secara langsung, sebenarnya cara terbaik dan
Anda akan lebih cepat memperoleh apa yang Anda
inginkan.<p> </p><p>9. Merenungkan dunia yang penuh cinta.</p>Kita
semua hidup dalam dunia yang penuh cinta. Coba perhatikan lingkungan
sekitar Anda. Saat berangkat kerja, Anda melihat anak yang mencium
tangan orangtuanya sebelum berangkat sekolah. Di bis, Anda melihat
seorang ibu menyusui anaknya. Di lain kesempatan Anda melihat seorang
bapak rela kehujanan hanya untuk melindungi tubuh anaknya agar tidak
basah. Saat Anda melihat itu semua, bersyukurlah pada Sang Pencipta.
Syukuri yang telah Anda peroleh selama ini.<p>Setelah disimak,
rasanya sulit membedakan bagaimana "memberikan" dan "memperoleh" cinta.
Mungkin itu yang pernah Beatles maksud dengan kata-kata. In the end, the love you take is equal to the love you make... Anda percaya?</p>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar